Workshop International “Peninjauan Kurikulum” Prodi Magister Akuntansi Syariah

Medan, Mei 2024 – Program Studi Magister Akuntansi Syariah menggelar kegiatan Peninjauan Kurikulum sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan relevansi akademik dengan kebutuhan global. Acara ini menghadirkan para pakar akuntansi syariah dari dalam dan luar negeri, yaitu Dr. Nurlaila, S.E., M.A. (UIN Sumatera Utara), Prof. Dr. Murniati Mukhlisin (Universitas Tazkia, Bogor), serta Prof. Dr. Noraini Mohd Ariffin (International Islamic University Malaysia/IIUM).

Fokus Kegiatan :
Peninjauan kurikulum ini bertujuan untuk memperbarui rancangan pembelajaran agar selaras dengan perkembangan ilmu akuntansi syariah, regulasi terbaru, serta tuntutan industri keuangan syariah di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam diskusi, para narasumber memberikan masukan strategis mengenai integrasi standar akuntansi syariah terbaru, penguatan aspek riset, serta penyesuaian dengan kebutuhan kompetensi profesional.

Pandangan Narasumber
Dr. Nurlaila menegaskan pentingnya kurikulum yang responsif terhadap perubahan. “Kurikulum harus mampu menyiapkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menghadapi dinamika industri dan tantangan global,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Murniati Mukhlisin menyoroti pentingnya memasukkan isu-isu keberlanjutan, tata kelola syariah, serta digitalisasi dalam pembelajaran akuntansi syariah. Prof. Dr. Noraini Mohd Ariffin dari IIUM menambahkan perspektif internasional dengan menekankan pentingnya harmonisasi standar agar lulusan dapat bersaing di kancah global.

Harapan ke Depan
Kegiatan peninjauan kurikulum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang dapat memperkuat posisi Prodi Magister Akuntansi Syariah sebagai pusat unggulan dalam pengembangan ilmu akuntansi syariah. Kurikulum yang diperbarui nantinya akan memberikan ruang lebih besar pada riset, inovasi, serta kolaborasi internasional, sehingga lulusan mampu berkontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia maupun dunia.